Wamena, 23 Mei 2025 – Pemerintah Kabupaten Nduga melakukan kunjungan langsung ke sejumlah lokasi pengungsian warga Nduga di Kabupaten Jayawijaya. Bupati Nduga Dinard Kelnea S.Sos yang diwakili oleh Wakil Bupati Nduga, Yoas Beon S.I.P. Bapak Wakil Bupati Yoas Beyon, S.IP, didampingi Ketua Tim Penggerak PKK, Ny. Onna Mince Mofu Kelnea, dengan tujuan menyerap aspirasi masyarakat serta memperkuat komitmen terhadap pemulihan kualitas sumber daya manusia (SDM) Nduga pascakonflik.

Berbagai suara dari masyarakat—tokoh adat, tokoh agama, pemuda, kaum ibu, dan kalangan intelektual—diterima langsung oleh pemerintah. Aspirasi yang mencuat antara lain mencakup kebutuhan pendidikan, kesehatan, penguatan relasi sosial, bantuan ternak, sarana iman rohani seperti alat musik, kios usaha rakyat, hingga transportasi penghubung Wamena–Sekom.
“Kami minta maaf karena baru bisa hadir setelah menyelesaikan sejumlah program prioritas dalam 100 hari kerja. Tapi kunjungan ini adalah bagian dari komitmen kami untuk memastikan bahwa suara masyarakat didengar langsung,” ujar Wakil Bupati Yoas Beyon. Ia menegaskan bahwa seluruh aspirasi tidak dapat langsung dijanjikan realisasinya, namun akan dirangkum secara menyeluruh oleh satu tim terpadu yang dibentuk untuk tujuan tersebut.
“Saya minta semua masukan dari masyarakat dirampung dalam satu dokumen lengkap. Tim tidak bisa jalan sendiri-sendiri, harus jadi satu kesatuan utuh. Setelah data selesai, baru kami serahkan ke Kunume Tech untuk dieksekusi. Semua bantuan ke depan harus berbasis data riil dan tidak boleh main-main lagi,” tegasnya. Secara pribadi, ia juga menyatakan akan memberikan bantuan kendaraan untuk rute Wamena–Sekom, sebagai bentuk kepedulian langsung terhadap mobilitas warga.
Sementara itu, Ketua TP-PKK Ny. Onna Mince Mofu Kelnea menyimak secara khusus suara para mama-mama yang menyampaikan kebutuhan dasar seperti ternak dan kios usaha. Ia menegaskan pentingnya melibatkan perempuan dalam perencanaan program pemberdayaan ekonomi keluarga.
“Suara ibu-ibu adalah pondasi kami dalam menyusun program yang benar-benar menyentuh kebutuhan nyata. Kami ingin perempuan Nduga bangkit bersama dalam proses pemulihan ini,” katanya.
Lebih jauh, Wakil Bupati juga menekankan bahwa pemulihan Kabupaten Nduga tidak hanya sebatas fisik atau ekonomi, tetapi menyentuh rekonsiliasi menyeluruh melalui tiga pilar utama: adat, agama, dan pemerintahan. Visi ini menjadi kerangka besar arah pembangunan Nduga ke depan.
Pemerintah Kabupaten Nduga menyatakan kunjungan ini merupakan bagian dari pendekatan langsung untuk mempercepat pemulihan sosial, meningkatkan kualitas SDM, dan memastikan pembangunan benar-benar berpihak pada kebutuhan rakyat.
“Harapan kami, langkah awal ini meringankan beban warga dan membuka jalan menuju pemulihan yang menyeluruh, adil, dan terstruktur,” pungkas Wakil Bupati Yoas Beyon.
Leave A Comment